Sejak awal abad 20, sekitar Taman Beos adalah pusat aktifitas perbankan. Nama Beos sendiri adalah nama Stasiun Kereta Api Jakarta Kota, yang dibangun tahun 1929 oleh seorang arsitek bernama Ghijsel dan Hes. Sebenarnya tulisannya bukan Beos, tetapi BOS, singkatan dari Batavia Oost. Beos juga merupakan wilayah kota tua Jakarta yang meliputi Taman Fatahillah, Stasiun Kota, kawasan Glodok, hingga Pelabuhan Sunda Kelapa.
Untuk Taman Fatahilla lokasinya sekitar 300 meter dari Halte Busway Transjakarta kearah utara. Jika menggunakan transjakarta, turun di Stasiun Kota dan jalan kaki menuju Jalan Pintu Besar Utara. Jika sudah bertemu dengan lapangan besar, itulah yang disebut Taman Fatahillah. Sebuah alun-alun besar yang dikelilingi bangunan tua bersejarah.
Banyak sekali peninggalan gedung-gedung lama zaman Belanda yang bisa dinikmati di wilayah ini. Sayangnya banyak gedung yang terbengkalai dan tidak terurus. Padahal, jika bisa diberdayakan dengan baik, gedung-gedung lama dengan gaya arsitektur perpaduan klasik dan art deco itu bisa dijadikan sebagai musiun atau tempat alternatif berwisata di kota Jakarta.
Tentu saja, untuk bisa jadi salah satu alternatif kawasan wisata harus dilengkapi dengan sarana transportasi yang memadai. Dan jalan yang terdekat yang bisa mengakses dari segala jurusan adalah dengan melewati jalan harmoni. Memang jalan Harmoni terbilang cukup padat, karena banyak gedung perkantoran dan tempat makan yang berdiri disepanjang jalan harmoni ini. Tapi jika ingin menghindari kepadatan arus lalu lintas yang ada di sekitar Harmoni, bisa juga menggunakan alat transportasi berupa Transjakarta. Hanya sampai saat ini alat transportasi tersebut lebih banyak digunakan oleh sebagian besar warga Jakarta untuk melakukan aktifitas keseharian, bukan untuk kepentingan berwisata, seperti jalan-jalan mengelilingi tempat-tempat peninggalan sejarah yang ada di Jakarta.
Meski cukup padat, namun sepanjang Jl. Harmoni terbilang cukup lebar. Kepadatan arus lalu lintas disepanjang jalan ini juga terjadi karena pada perempatan Harmoni ini sangat berdekatan sekali dengan Jl. Medan Merdeka, Jl. Djuanda, Jalan Gadjah Mada dan Jl. Tanah Abang. Sehingga boleh Jl. Harmoni ini bisa mengakses ke beberpa jalan yang banyak dilalui orang.
Bahkan jika kita mau ke Glodok, yang merupakan salah satu wilayah Beos, bisa juga melalui Jl. Harmoni ini. Glodok adalah daerah Pertokoan sekaligus hunian alias Ruko, rumah-toko. Ciri khas daerah ini adalah kegiatan etnis Cina nya, baik aktifitas dagangnya maunpun aktifitas kesehariannya.
Lantas bagaimana dengan Sunda Kelapa? Sundakelapa adalah salah satu pelabuhan tradisional di Jakarta. Dan pelabuhan ini sudah ada sejak abad 16. Karena itu nama Sundakelapa sepertinya bukan hal yang asing lagi bagi penduduk Jakarta. Untuk sampai ke lokasi ini, bisa naik bis dari depan stasiun kota dan langsung turun di depan pelabuhan Sundakelapa.
Dari ulasan singkat mengenai wilayah Beos dan Harmoni, sebenarnya banyak sekali peninggalan jaman dulu yang bisa dijadikan ajang wisata sejarah, hanya masalahnya sekarang adalah, adakah pihak-pihak terkait yang mau mengupayakan kekayaan sejarah ini menjadi salah satu tujuan wisata Jakarta?
-----------------------------
Komentar
Posting Komentar